Mungkin banyak yang menduga saat ada orang sedekah terang-terangan atau dipamerkan yakni perbuatan terhina. Ada pula yang menganggap sedekahnya ini akan sia-sia dan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Ia dihakimi tidak akan mendapatkah pahala di sisi Allah, malah dapat masuk neraka. Asumsinya dapat ragam-ragam seperti tidak berlapang dada atau menganggap pamer atau riya.
Memang benar, ada sedekah yang tertolak karena memang tujuannya untuk pamer dan riya agar menerima kebanggaan dari orang lain. Tapi, antara sedekah terang-terangan dengan riya yakni hal yang berbeda.
Apabila terang-terangan untuk niat memotivasi yang lain untuk bersedekah, ini yang baik sedangkan dilakukan tidak secara sembunyi-sembunyi.
Ini Penjelasan Al-Qur’an
Oleh karena itu Al-Qur’an menjelaskan sedangkan sedekah yang dilakukan secara terang-terangan dengan tanpa niat riya sedikitpun, maka terkategori baik sekali.
Berikut firman Allah SWT yang menjelaskan seputar memperlihatkan sedekahnya yakni perbuatan yang sungguh-sungguh baik dan konsisten dapat menghapus dosa-dosa yang telah dia lakukan.
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Apabila kau memperlihatkan sedekah (mu), maka itu yakni baik sekali. Dan seandainya kau menyembunyikannya dan kau berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan meniadakan dari kau sebagian kekeliruan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kau kerjakan.” (QS. Al-Baqarah : 271)
Berdasarkan ayat di atas, perbuatan menampakan sedekah kecuali yakni hal yang sungguh-sungguh baik juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Mengutip Zubdatut Tafsir link slot ninja Min Fathil Qadir karya Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah menjelaskan seputar maksud ayat di atas. Maksud إِن تُبْدُوا۟ الصَّدَقٰتِ ( Apabila kau memperlihatkan sedekah(mu)) yakni seandainya kalian memperlihatkan sedekah kalian, maka itu yakni sesuatu yang baik.
Walaupun kalimat وَإِن تُخْفُوهَا (Dan seandainya kau menyembunyikannya ) yakni seandainya kalian mengeluarkan sedekah secara rahasia dan kalian konsisten dapat menyalurkannya kepada orang-orang fakir maka itu yakni lebih baik bagi kalian.
Dan keutamaan ini ada pada sedekah sunnah, adapun pada (zakat) sedekah wajib maka tidak terdapat keutamaan untuk menyembunyikannya. Malahan dikatakan bahwa menampakkannya lebih baik.
Bisa Menghapus Dosa-dosa
وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ (Dan Allah akan meniadakan dari kau sebagian kekeliruan-kesalahanmu)
Maksudnya yakni menghapuskannya dengan sedekah secara terang-terangan ataupun secara rahasia. Hal yang sama dikemukakan dalam Tafsir Al-Wajiz karya Apabila kalian memperlihatkan sedekah sukarela maka hal itu baik agar kalian dapat ditiru, maka perbuatan kalian itu baik, yakni memperlihatkan sedekah itu baik.
Dan seandainya kalian mengeluarkan sedekah secara rahasia atau kalian memberi sedekah orang-orang fakir secara rahasia maka hal itu lebih baik bagi kalian ketimbang menampakkannya untuk menjauhkan diri dari riya’.
Allah akan menghapus dosa-dosa kalian cocok takaran infaq kalian. Dan Allah itu mengawasi perbuatan kalian berupa memperlihatkan atau merahasiakan sedekah. Adapun zakat yang wajib itu lebih baik ditampakkan agar ditiru oleh orang yang berzakat. Al-kalbi berkata: “Ketika firman Allah Wa maaa anfaqtum min nafaqatin turun, orang-orang bertanya: “Wahai rasulullah, manakah yang lebih utama, sedekah yang rahasia atau yang terang-terangngan?” Lalu Allah menurunkan ayat ini.