Film Melanggar Korea Ini Diangkat dari Kisah Nyata, Bikin Merinding!

Bagi kamu penggemar drama dan film Korea bergenre kezaliman pasti tahu bahwa terdapat sebagian permasalahan yang diangkat dari kejadian nyata.

Padahal tenar dengan sebagai negara yang aman, Korea Selatan pernah memiliki sejarah kezaliman yang menakutkan di masa lalu, salah satunya yakni kasus menghilangkan nyawa orang lain berantai. Kasus ini sangatlah kejam namun juga cerdik sebab satu orang bisa membunuh puluhan orang secara bergantian, hingga pihak polisi susah untuk menemukannya.

Tak sembarangan, para pelaku sudah memperhitungkan serta menerapkan sistem yang sekali-sekali tak bisa diterima oleh logika sehat. Tak jarang, kasus yang diangkat akan dipadukan dengan kabar lain seperti politik, rasisme, hingga korupsi.

  1. Memories of Murder (2003) – Penghilangan Berantai Hwaseong
    Kasus ini dimulai pada tanggal 19 September 1986 di tempat Hwaseong, ketika seorang wanita berusia 71 tahun ditemukan tewas. Saat itu dia ditelanjangi dan dicekik. Setelahnya, banyak kejadian yang menyusul antara tahun 1986 hingga 1991. Sebanyak 10 perempuan diperkosa dan dibunuh, dengan seluruhnya berada dalam radius 2 km di wilayang Hwaseong.

Ini yakni kasus menghilangkan nyawa orang lain berantai pertama di Korea Selatan. Padahal total 1,8 juta polisi dengan 3000 tersangka ikut dalam penyelidikan, kasus hal yang demikian masih belum terselesaikan dan tak ada pelaku yang tertangkap.

Lama setelah itu, tepatnya pada tahun 2019, DNA Lee Chun Jae dipastikan cocok dengan DNA pelaku yang didapatkan di salah satu TKP. Ia pun mengaku bahwa dirinya yakni pelaku dari segala menghilangkan nyawa orang lain Hwaseong.

Pada tahun 2020, polisi mengkonfirmasi situs slot bahwa sebetulnya dia sudah mengerjakan 14 menghilangkan nyawa orang lain dan 9 pelecehan seksual. Melainkan dia tak dijatuhi sanksi apa saja sebab masa berlakunya kezaliman sudah habis.

Dibintangi: Song Kang-ho, Kim Sang-kyung
Sutradara: Bong Joon-ho
Durasi: 132 menit

  1. Children (2011) – Hilangnya Anak-Anak di Daegu

Pada tahun 1991, lima orang siswa SD yang tinggal di Daegu dinyatakan sirna setelah meninggalkan rumah mereka. Jenazah mereka ditemukan pertama kali pada September 2002, alias 11 tahun 6 bulan kemudian.

Padahal ada instruksi khusus dari Presiden ketika itu, yakni bagi yang menemukan buah hati-buah hati hal yang demikian akan menerima hadian 42 juta won, buah hati-buah hati itu tetap tak bisa ditemukan.

Pada walhasil jasad mereka ditemukan di lereng bukit Gunung Waryong, sekitar 500 m di belakang lokasi pembangunan. Tim forensik menyuarakan bahwa kasus ini kemungkinan besar yakni menghilangkan nyawa orang lain.

Dibintangi: Ryu Seung-ryong, Sung Dong-il
Sutradara: Lee Kyu-man
Durasi: 132 menit

  1. Silenced (2011) – Kasus Sekolah Gwangju Inhwa

Kasus selanjutnya yakni tentang kepala sekolah dan sebagian guru di Sekolah Gwangju Inhwa, sebuah sekolah untuk siswa tunarungu, yang mengerjakan pelecehan seksual terhadap siswanya.

Beberapa siswa dianiaya pada tahun 200, namun segala itu terbongkar lima tahun kemudian. Perlu waktu sebagian tahun untuk melaporkan kezaliman hal yang demikian sebab kepala sekolahnya ada pendiri Sekolah Gwangju Inhwa.

Kemudian pada Juni 2005, seorang guru baru di sekolah hal yang demikian melaporkannya ke pensupport hak asasi manusia dan penyelidikan polisi pun dimulai. Sayangnya, satu dari lima pelaku dibebaskan dalam masa tes dan dua orang lain dijatuhi sanksi 6 hingga 8 bulan penjara.

Pada tahun 2011, “Crucible Bill” disahkan untuk memperkuat hak-hak buah hati penyandang disabilitas dalam kekerasan seksual. Padahal Sekolah Gwangju Inhwa sudah ditutup pada tahun 2012.

Dibintangi: Gong Yoo, Jung Yu-mi
Sutradara: Hwang Dong-hyuk
Waktu Tayang: 125 menit

  1. The Chaser (2008) – Pembunuh Yoo Young Chul

Kasus kezaliman lain yang menggemparkan Korea Selatan yakni momen menghilangkan nyawa orang lain berantai yang dikerjakan Yoo Young Chul. Ia membunuh setidaknya 20 orang, dengan sebagian besar warga lanjut umur yang kaya atau perempuan.

Ia menerapkan sistem-sistem brutal seperti menerapkan alat palu dan pisau untuk menaklukkan korbannya. Motif pembunuhannya yakni rasa benci terhadap perempuan serta ketidakpuasannya terhadap orang kaya.

Pada September 2003, korban pertamanya yakni seorang profesor dan istrinya yang dibunuh di rumah mereka di Gangnam, Seoul. Young Chul terus mengerjakan aksinya hingga Juli 2004.

Ia yakni pembunuh yang berani dan teliti sebab hanya meninggalkan sedikit jejak. Kecuali itu, dia akan membakar tempat untuk menghilangkan bukti, serta menguburkan mayat di bukit setelah dipotong-potong.

Dibintangi: Kim Yoon-seok, Ha Jung-woo
Sutradara: Na Hong-jin
Durasi: 123 menit

  1. Hope (2013) – Kasus Cho Doo Soon

Pada bulan Desember 2008, penjahat Cho Doo Soong mengerjakan pelecehan seksual dan melukai seorang gadis berusia 8 tahun di Ansan, Gyeonggi-do. Ia menculik dan memperkosa gadis cilik itu di kamar mandi gereja.

Cho Doo Soon dijatuhi sanksi 12 tahun penjara sebab menentukan unsur dia sudah minum menyebabkan dia tak sadar, kelemahan mental, serta fisiknya. Ia bebas pada Desember 2020 lalu.

Menurut petisi yang sudah ditandatangani oleh 2017 lalu, maka Cho Doo Soon wajib mengenakan monitor pergelangan kaki elektronik selama 7 tahun setelah pembebasannya.

Saat itu keluarga korban pun menerima sumbangan sekitar 250 juta KRW agar mereka bisa pindah ke kawasan lain dan tak lagi tinggal di satu kota yang sama dengan Cho Doo Soon.

Dibintangi: Sol Kyung-gu, Uhm Ji-won, Lee Re
Sutradara: Lee Joon-ik
Durasi: 122 menit