Dokter Larang Pemberian Paracetamol Kecil Berakhir Imunisasi

Dokter Ahli Kecil di RSUD Kepulauan Seribu Victor melarang si kecil diberi obat penurun demam, seperti paracetamol saat mengalami demam pasca imunisasi.

Hal tersebut dialamatkan, karena mayoritas obat penurun panas bersifat menekan cara kekebalan tubuh. Meskipun, kekebalan tubuh mau ditingkatkan melewati imunisasi.

“Saat paling kerap kali ialah demam. Dia si kecil mengalami demam, sebaiknya tak segera memberikan obat penurun panas. Banyak obat penurun panas bisa menekan cara kekebalan tubuh, padahal kita mau meningkatkan kekebalan tubuh si kecil,” kata dr. Victor seperti yang diberitakan dari Antara pada Selasa (30/4/2024).

Tetapi menganjurkan saat si kecil demam sesudah slot mahjong imunisasi untuk memberikan mereka lebih banyak air dari umumnya, menjaga suhu ruangan yang nyaman, mengenakan pakaian tipis, sampai memberikan kompres air hangat.

Kecuali, sekiranya si kecil mempunyai riwayat kejang pada masa kecil, dr. Victor mengatakan bahwa orangtua perlu lebih waspada dengan memberikan obat-obatan saat si kecil demam.

Tetapi itu, umumnya si kecil juga akan mengalami respon lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada area penyuntikan imunisasi yang bisa dipecahkan dengan cara mengompres bagian yang terkena efek suntikan.

Dr. Victor juga menerangkan bahwa tak ada kontraindikasi bagi si kecil yang sedang minum antibiotik untuk menerima imunisasi.

Kecuali, dianjurkan untuk menunda imunisasi, sekiranya si kecil sedang mengalami penyakit serius sampai pulih sepenuhnya.

“Hanya ada kontraindikasi saat si kecil minum antibiotik, tetapi semestinya imunisasi karena berbeda. baiknya saat si kecil sakit berat kita menunda pemberian imunisasi, sampai si kecil sehat,” kata dr. Victor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.