PT Waskita Beton Precast (WSBP) sudah menandatangani kontrak kerjasama dengan PT Persero Batam. Halaman kontainer Pelabuhan peti kemas Batu Ampar akan dibangun WSBP dengan poin kontrak Rp360 Miliar.
President Director PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Poerbayu Ratsunu mengatakan, PT Persero Batam memberikan kepercayaan terhadap WSBP untuk pembangunan halaman container terminal peti kemas Batu Ambar. Nantinya, WSBP akan melaksanakan proyek tersebut di area Pelabuhan yang memiliki luas 12 hektar.
Kami akan melaksanakan pendetailan konsep untuk dijadikan DED selama tiga hingga empat bulan,” ujar Poerbayu, Senin (6/5/2024).
WSBP mendapatkan poin kontrak kerjasama sebesar Rp360 miliar dengan waktu 15 bulan dan masa pemeliharaan selama 365 hari. Penandatangan kontrak sbobet tersebut adalah poin kontrak baru (NKB) WSBP, sudah tercapai hingga 40 persen dari target setahun dan proyek tersebut berkontribusi sebesar 65 persen terhadap NKB TW I/2024.
“Batam adalah salah satu area cakupan Sales Zona 1 WSBP,” sebut Poerbayu.
Pada prosesnya, WSBP akan membangun di lahan seluas 12 hektar dengan pembangunan halaman container dan infrastruktur pendukung seluas 9,8 hektar. Kecuali itu, WSBP akan melaksanakan pembetulan container yard seluas 2,2 hektar.
“Kerjasama ini memperluas cakupan proyek dan peningkatan poin kontrak baru,” ungkap Poerbayu.
Transformasi Bisnis Perusahaan
Sementara, Direktur PT Persero Batam, Arham S Torik mengatakan, WSBP dengan PT Persero Batam sudah menandatangani kontrak kerjasama meningkatkan terminal peti kemas Batu Ampar, Batam. Nantinya dalam pengembangan terminal Batu Ampar akan dikerjakan beberapa tahapan.
“Skor kontrak kerjasama pembangunan Rp360 miliar, kontrak investasi sekitar Rp1,2 triliun tahap pertama,” ujar Arham.
Peningkatan pembangunan terminal peti kemas Batu Ampar, adalah Salah satu transformasi bisnis perusahaan. Nantinya akan menunjang menunjang kegiatan bisnis dan peningkatan pelayanan kegiatan bongkar muat peti kemas.
Pada tahap I tahun ini, Pelabuhan Batu Ampar sudah mengoperasikan satu unit STS Crane dan dua unit Harbour Beroda Crane (HMC) untuk melayani kegiatan bongkar muat peti kemas,\\” ungkap Arham.